ohh.. teroris..

Desa sukamaju adalah desa yang tenang dan damai, tetapi akhir akhir ini situasi di desa tersebut agak berubah, dikarenakan saat ini sedan marak berita tentang teroris yang melarikan diri ke desa-desa untuk membuat markas di sana. Akibatnya warga desa sukamaju menjadi lebih berhahti hati dan waspada terutama pada pendatang baru di desa mereka,tetapi hal itu membuat warga cenderung menjadi orang yang parnoan dan suka berlebihan bila melakukan pengaman.
Pada suatu haru di di desa sukamaju, dia bernama Amin, perawakannya tegap an dai juga memiliki janggut yang panjang sehingga hampir mirip dengan kambing gunung, setiap hari dai selalu mengenakan pakaian koko berwarna putih dan peci kain berwarna putih dan pak ammi juga setiap hari selalu membawa tas ransel besar berwarna hitam bila bepergian.
Melihat hal itu tentu saja warga menjadi curiga terhadap pak amin, ditambah lagi dia jarang berinteraksi dengan dengan warga sekitar dan pak amin juga tidak pernah aktif dalam kegiatan desa sukamaju. Sehingga warga kampung sanga khawatir kalau- kalau pak amin itu adalah teroris.
Namun kecurigaan warga terhadap pak amin bisa sedikit berkurang karena saat pa ustad berkunjung ke rumah pak amin hendak mengundang pak amin untuk hadir di pengajian, ternyata pak amin orangnya sangat santun dan ramah dan ramah terhadap pak ustad dan para warga yang saat itu berkunjung ke rumah pak amin.
Tetapi pada suatu hari pak amin terlihat sering keluar masuk kampung membawa bungkusan kardus brukuran besar dab kali ini pak ami turut serta membawa teman temanya dan mereka berpenampilan sama dengan pak amin. Melihat hal itu warga menjadi semakin curiga terhadap pak amin tetpai kali ini kecuriggan warga bercampur dengan rasa takut ,para warga takut kardus yang dibawa pak amin adalah bom, para warga tidak berani menanyakan isi ardus ang dibawa pak amin, selain karena segan mereka juga takut dengan teman teman pak amin yang berwajah garang.
Akhirnya warga memutuska untuk melaporkan kepada kepala desa,tentang apa yang mereka lihat, ternyata pk kades menggapi serius laporan warga tersebut, karena pak kades juga mengamati gerak gerik pak amn akhir akhir ini. Setelah beberapa lama beunding akhirnya waraga dan pak kades pun sepakat untuk menggrebek rumah pak amin apapun resikonya.
Pada malam hari warga mengendap-ngendap untuk menyergap rumah pak amin, setelah situsasi diarasa cukup aman warga pun mendobrak masuk kedalam rumah pak amin, kemudian warga pun mendapati pak amin sedang tertidur, melihat hal itu warga langsung berusaha menyeret pak amin keluar rumah. Pak ami punkaget bukan kepalang saat situ keaadan menjadi kacau balau untunglah pa ustad dan para murid pondok pesantren datang tepat pada waktunya untuk menenangkan situasi. Dan akhirnya para warga pun bisa ditenangkan, kemudian pak ustad pun meminta penjelasan dari kedua belah pihak tentang permaslahnnya.
Setelah tahu permaslannya yakni warga menyangka pak amin adalah teroris. kemudian pak amin diminta menunjukkan isi rumahna dan ternyata setelah diperiksa ternyata isi kardus yang dilihat warga tempo hari adalah adalah alat alat elektronik yang rusak sepreti tape, mp4,laptop,dll dan bukan bom sama sekali.
Akhirnya warga pun tahu bahwa pak ami adalah distributor sekaligus tukang service alat-alat elektronik untuk suatu perusahaan di kota, para warga pun menjadi malu kepada pak amin sekaligus measa menyesal karena telah melakukan tindakan seperti itu.
Kemudian pak ustad pun menasehati para warga "janagan mudah berprasangka buruk pada orang lain apalag hanya menilai orang lain dari penampilnnya saja"
setelah dinasehati oleh pak ustad para warag pun meminta maaf kepada pak amin,
dan pak aminpun dengan senang hati memaafkan para warga.